Para Sahabat Ibnu Sina
Budaya Silaturahmi harus terus ditumbuhkan, Para sahabat Nabi dahulu juga sering terjadi perbedaan pendapat, baik mengenai Hadist-hadist maupun kehidupan sehari-hari di Zaman itu.
Sepertinya gosip-gosip di Zaman nabi tak ubahnya dengan gosip-gosip di zaman Now, bedanya perilaku Nabi, menjadi pedoman hidup sebagai hadist, karena Nabi diberi dan menerima Hidayah, berupa wahyu secara langsung dari Allah, kalo gosip-gosip di Zaman Now, harus pinter-pinternya memilih, kata orang itu namanya Bid'ah,...........(bolehlah kan untuk mencari kebenaran kita bisa menggunakan dalil-dalil baik Dalil Aqli, maupun dalil Naqli.
Sambil menghitung uang kencleng rutin mingguan, diskusi yang topiknya berpindah-pindah, dari topik yang satu ke topik lainnya, sangat bermanfaat, dan yang penting bukan Ghibah yang menjelek-jelekkan seseorang dalam pergaulan yang merusak hubungan silaturahmi.
Dalam pertemuan yang bersifat rutin terkadang bisa menghasilkan keputusan yang sangat baik, tetapi terkadang rapat yang resmi dilakukan tetapi tidak menghasilkan keputusan yang sesuai dengan harapan.
Ahhhhhhhh, itu biasa. itu persamaan dan perbedaan antara Silaturahmi dan Rapat, oleh karena itu, silaturahmi harus digalakkan secara terus menerus, selain silaturahmi akan menambah umur panjang, tentu juga menambah rizki.
Karena Kehidupan di Zaman Nabi, tidak begitu komplek di banding Zaman Now, juga arahan secara langsung terjadi bimbingan langsung Nabi yang juga dijuluki sebagai manusia yang terpercaya " Nabi Kita yang bergelar Al-Amin"
Di Zaman Now, dipastikan tidak ada yang mendapat gelar sebagai Al-Amin, oleh karena itu referensi dari berbagai sumber perlu didiskusikan secara obyektif, menggunakan nalar dan pikiran-pikiran positif (Positif Thinking), Apabila orang berfikir positif, insha Allah hasilnya juga positif, dan sebaliknya orang yang selalu berfikir Negatif insha Allah hasilnya juga Negatif, tentu yang negatif akan selalu bertentangan dengan siapapun, karena jelas sekali mana positif dan mana negatif " Allah SWT, sudah memberikan petunjuknya, mana yang baik dan mana yang benar, yang boleh karena Halal, dan tidak boleh karena itu Haram, dalam bentuk petunjuk-Nya kitabul Yamin, Al Qur'anul Karim.
Subhanalloh,...........................Semoga kita termasuk golongan yang selalu diberikan petunjuk dan mampu melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. dan tidak tersesat terlalu jauh................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar